Semalam, secara tiba-tiba seorang kawan SMA saya bbm. padahal kita boleh dibilang tidak terlalu akrab.malahan waktu SMA saya pernah menghina adiknya. lancang betul mulut saya ini. tapi sesaat kemudian saya langsung minta maaf. dan, tidak dimaafkan. begitu katanya. hahah. memang saya pantas tidak dimaafkan.
saya sampai sholat tahajud begitu khusuknya biar dia memaafkan saya.
sampai ahirnya (mungkin efek dari solat tahajud saya), keesokan paginya dia yang minta maaf sama saya. seharusnya dia tidak begitu kemarin. begitu katanya. tapi saat itu mulut saya memang perlu ditatar juga sih.
baiklah, semalam kawan saya itu tau-tau bbm saya. dia menanyakan bagaimana keadaan muka saya? muka saya memang baik-baik saya. hanya saja sedikit ada jerawat. lebih parah lagi ketika baru-baru ini saya mencoba perawatan kulit muka. bukannya muka tambah kinclong, malah timbul bruntusan di jidat, hidung, pokoknya sekujur muka deh. parah lah.
saya sempat berkoar-koar di berbagai macam status. mulai status bbm, status facebook, status twitter, sampai status ym. gregetan gitu sama klinik kecantikan tersebut. nama kliniknya sih sudah lumayan populer ya. hanya saja saya merasa penanganannya kurang profesional. seperti dokternya, di klinik tersebut dokternya berganti-ganti. sewaktu pertama kali saya datang, ditangani oleh dokter sean apa dokter siapa gitu saya lupa namanya. kemudian, kontrol berikutnya, saya ditangani oleh dokter yang lain lagi. nah, kalau begini bagaimana dokter-dokter itu tau perkembangan muka saya dari minggu ke minggu? ggrrhhh... saya sangat marah saat itu. terlebih ketika dokter yang kedua menjelaskan bruntusan yang timbul di muka saya dengan kata yg berbelit-belit. malah saya disarankan melakukan perawatan step berikutnya. apa apaan itu?! step pertama saja sudah cukup bikin muka saya ancur. apalagi perawatan step kedua?! SANGAT TIDAK PROFESIONAL!
eh, kok jadi marah-marah sih.
yah, lanjut lagi saja yah. si lady (teman saya itu), setelah tanya-tanya muka saya, entah kenapa nyambung ke masalah seorang kawan kita yg lain. kita ngobrol lama tuh semalam. sudah lumayan akrab. padahal sebelumnya hanya sebatas tegur sapa saja.
jadi ceritanya, kawan saya yang lain itu mau nikah. trus kenapa? bagus dong! kok malah jadi topik permasalahan yang harus diperbincangkan?!
rupanya, antara lady dan kawan saya itu ada semacam duri dalam daging gitu. mereka berteman, tapi saling menusuk. dan masing-masing diantara mereka tau itu. dan saya, diseret diantara kehidupan pertemanan mereka. rumit betul kelihatannya. hahah
"iya kaktus, jadi dia itu kayaknya masih menganggap gue sebagai rival abadinya" cetus lady.
entah siapa yang benar siapa yg salah. saya ikuti saja arah pembicaraannya.
dikisahkan oleh lady, bahwa kawan kami itu sering tiba-tiba tengah malam bbm lady cuma mau bilang kalo pacarnya baru beli ipad cina yang harganya 500 ribu. (hihi.. saya tertawa saja dibalik layar bebe)
atau hari berikutnya yang kawan saya ini bbm lady cuma mau ngasih tau kalo pacarnya habis belik PS2 second. lalu karena lady sudah empet dengan pamer ecek-ecek an kawan saya ini, akhirnya dibalaslah,
"kalo cuma PS2, pacar gue juga udah punya dari 2 tahun yang lalu! baru lagi!"
setelah itu, kawan ini tidak pernah bbm pamer-pamer gitu ke lady.
yah, memamng seharusnya ngga perlu pamer. apalagi kalau pamernya cuma barang-barang murah gitu (kalau ini saya yang pamer). BLETAK!
tapi anehnya, tiap ada kondangan atau acara yang agak resmi, kawan saya selalu mampir ke tempat lady untuk minta tolong didandani jilbab yang ala hijab-hijab modern itu. untuk catatan saja, lady tinggal di ruko 2 lantai daerah kebon jeruk, dimana lantai pertama adalah sebuah klinik kesehatan, dan lantai ke-2 itu tempat tidur dan lain-lainnya si lady. dia dipercaya mengelola klinik tersebut oleh om-nya.
sementara kawan saya ini rumahnya ada di daerah perbatasan antara jakarta barat dan tangerang. yaah, lumayan niat banget sih kalo cuma mau di dandani hijab lalu kucluk-kucluk datang ke kebon jeruk.
aneh betul pertemanan mereka. dan anehnya, saya diseret lady untuk melihat bagaimana mereka berteman. heheh
baiklah, kita kembali ke titik permasalahan.
menurut lady, kawan saya yg sekarang bukan lah kawan saya yg dulu lagi. masa SMA kawan saya ini memang dikenal primadona. banyak yang mau jadi pacarnya karena kebaikan, dan anaknya sendiri memang supel. tapi, kawan yg sekarang tidak seperti itu lagii...
si kawan ini pacarnya orang marketing. secara tampang sih lumayan oke. tampangnya juga kaya cowo baik-baik yang penurut gitu. tapi ternyata, (masih kata lady) tidak seperti itu. songong. dan lagaknya sengak gitu.
dikisahkan waktu buka puasa kemarin, begitu adzan maghrib tiba, semuanya pada bergegas sholat. tapi, pacarnya itu malah ambil rokok dan malah santai-santai.
ceklik. satu itu sudah jadi catatan lady dan kawan-kawan lainnya.
tidak hanya itu, pacarnya ini juga matanya jelalatan sekali kalo lagi dijalan dan liat yang 'bening-bening' dikit. lain hari, si pacar pernah secara terang-terangan membanding-bandingkan si kawan ini dengan lady. kalau saya yang dibegituin sih sudah sakit hati sekali dan nggak ingin ngajak ngobrol selama-lamanya. hihi
dan lelaki yang seperti itu yang di 'cinta-matiin' sama kawan ini. semua teman-teman dekat sudah memberi tahu. sudah dinasehatin biar cari pacar lain saja. tapi bukannya mendengarkan, malah si kawan ini semakin menjadi. mereka sempat putus. ceritanya yang mutusin si kawan saya ini. tapi, malah kawan ini minta balikan lagi. hhmm...
dan beberapa waktu yang lalu, mereka sudah tunangan. masih dalam penuturan lady, si kawan inilah yang maksa-maksa buat dikawinin. katanya, kalau tahun ini si pacar nggak mau ngawinin dia, dia bakal nikah sama siapa saja yang mau ngelamar. pokoknya harus tahun ini juga. nggak boleh keduluan sama si lady!
lain lagi ceritanya. ketika si kawan ini sebelum pacaran dengan pacarnya yg sekarang, pernah diajak hubungan serius ke arah pernikahan oleh tetangganya. padahal, tetangganya itu baik. dan baiklah pokoknya. tapi hanya gara-gara kulitnya agak hitam, jadi si kawan ini nggak mau. ditolaklah sudah. padahal kulitnya hitam juga lantaran si cowok ini berprofesi sebagai guru olahraga. jadi wajar sajalah.
lain hari kemudian, setelah ditolak oleh kawan, si guru olahraga ini kedapatan menikah dengan seorang wanita yang jauh lebih cantik dari si kawan. apalagi gosip yang beredar, maharnya itu 25 juta. sementara, pacarnya si kawan ini cuma dikasih mahar 10 juta oleh pacarnya yg sekarang. itupun setelah mengalami negosiasi yg cukup alot.
wah.wah. saya telah diseret sejauh itu yah..hhmm..
menurut hemat saya sih, pernikahan itu sangat sakral. nggak boleh main-main. apalagi alasan pernikahannya hanya karena gengsi-gengsian atau takut keduluan siapa-siapa.
sebagai wanita, kita memang perlu memilih. tapi, jangan memilih dengan alasan-alasan duniawi semata. apalagi hanya karena warna kulit. percaya deh. kalo istri bisa merawat suami, bisa jadi cakep tuh. (seolah sudah pengalaman sekali..)
No comments:
Post a Comment