Tuesday, 11 September 2012

antara cinta buta dan cinta hakiki



Bagaimana jika saya jatuh cinta yang teramat cinta sampai tidak memberlakukan syarat apa-apa terhadap seseorang yang saya cinta?

saya sudah pernah mengalaminya. rasanya sangat enak. dan akan menjadi tidak sangat enak ketika cinta tak bersyarat itu tidak digubris. patah hati, patah semangat, kadang malah patah harapan hidup. kek. koid deh.

tapi beruntungnya saya, wanita kaktus yang sanggup hidup dipadang pasir tanpa air berhari-hari ini sanggup melewatinya.

inspirasi menulis cinta-cintaan ini saya dapat setelah membaca sebuah blog seorang laki-laki muda. isinya blog tentang penyesalan karena mungkin dulu dia pernah menyakiti atau disakiti seorang perempuan dan sekarang laki-laki itu merasa penyesalan yang teramat sangat.

ketika membaca blog tersebut, saya sedikit merasa bangga karena tidak berlarut-larut dengan cinta tak bersyarat saya. saya merasa Tuhan adil pada hidup saya. walau ketika peristiwa itu saya merasa dunia runtuh. memang lebay. tapi kenyataannya begitu. ketika aku takut tertidur karena di setiap mimpi yang muncul adalah dia. ketika tidak enak makan karena terus menerus ingat pernah makan bareng dengan dia. ketika tidak sanggup bertahun-tahun melewati jalanan yang dahulu sering dilalui dengan dia.

tahukah, perasaan itu teramat sangat tidak enak. membuat hidup yang penuh dengan warna ini hanya terlihat hitam dan putih saja.

tapi kenyataannya, kaktus ini masih hidup sampai sekarang. kaktus ini masih ingat dengan laki-laki itu, namun kaktus ini tersadar. bahwa masih ada Tangan-tangan Maha kokoh yang selalu siap merengkuh ketika kaktus terjatuh. kapan saja, dimana saja, asal kaktus membutuhkan Tangan-tangan itu Dia akan selalu ada. walau pertanyaan-pertanyaan hati ini tidak pernah dijawab langsung oleh-Nya. tapi tahukah kawan, JawabanNya bisa muncul dari mana saja. dari kejadian sehari-hari. dari cerita orang yg tidak dikenal yg baru ketemu dijalan dan tau-tau cerita tentang kehidupan cintanya yang terlihat hanya hitam dan putih saja dimatanya.
bahkan dari daun yang terjatuhpun dapat bercerita banyak. tahukah kenapa? itu karena Tuhan tidak pernah menyia-nyiakan sekecil kejadian apapun. semua ada pelajaran.

Ingatkah bahwa Tuhan yang menciptakan dunia dan seisinya? mungkin kita sering mendengar kalimat ini sampai ahirnya kalimat ini terdengar biasa-biasa saja.

Tuhan. Dzat yang menggenggam setiap hati manusia. karena Tuhan yang telah menciptakan manusia. bahkan debu.

Tuhan pulalah yang menggenggam hati George Bush, Barack Obama, SBY, sampai gubernur jakarta FOKE. para petinggi-petinggi itu hatinya digenggam oleh TUHAN. Mereka yang mengatur negara kita ini nyawa dan hatinya digenggam oleh TUHAN. kapanpun Tuhan mau, Tuhan bisa mencabut nyawanya. kapanpun Tuhan mau, Tuhan bisa membalikkan hati George Bush misalnya, untuk pindah kepercayaan menjadi umat muslim. Pun, Tuhan pulalah yang menggenggam hati wanita atau laki-laki yang kamu cintai.. sangat mudah bagiNya untuk hanya sekedar membalikkan hati seseorang. Mungkin seperti ketika kita mengedip karena reflek.

Dan betapa beruntungnya kaktus, kita, yang menyadari bahwa Tuhan hanyalah satu.

bahwa tidak perlu kita memohon lewat perantara seseorangpun untuk meminta padaNya. karena kita bisa 'mengobrol' langsung dengan Dia. langsung!

dan jangan takut ketika doa kita belum dikabulkan. seperti saya yang memohon agar di-jatuhcinta-kan hanya dengan seorang laki-laki yang telah Dia tetapkan untuk menjadi jodoh saya. tidak untuk laki-laki lain. hanya laki-laki yang telah Dia tetapkan untuk saya yang telah tertulis di lauh mahfuz jauh sebelum kita lahir.

karena hanya ada 3 kemungkinan jawabanNya atas doa-doa yang kita panjatkan.
  1. Doa kita pengabulannya ditunda (mungkin karena Tuhan senang sekali ketika kita berdoa, maka  BERDOALAH
  2. Doa kita akan diganti. (Hanya Tuhan yang tau apa yang akan terjadi nanti, maka Tuhan pulalah yang paling tau apa yang kita butuhkan
  3. Yang terakhir adalah, Doa kita langsung dikabulkan. Alhamdulillah =)
Jangan patah arang dan patah semangat hanya karena kita merasa mencintai seseorang, dan cinta kita ditampik begitu saja. teruslah berdoa pada Tuhan sang MAHACINTA. =)

 

No comments:

Post a Comment