Seringkali pas denger lirik sebuah lagu maka akan muncul pernyataan "wah, ini lagu gue bangett!".
Saya pun juga demikian.
ahir-ahir ini saya lagi hobi denger sebuah lagu. penyanyinya namanya Audrey. judulnya 'semua tentang kamu'. Lagu ini udah saya puterin puluhan kali. pake headset. atau loudspeaker kalo dikantor. teman saya sampe pusing dengarnya. padahal lagu ini bagus lho. katrok emang mereka. heuheu
".....Di saat kamu pun tak ada bawa semua harapanku pun pergi
Jiwaku pun ikut melayang hilang bersama yang ku sayang
Semoga aku tak mati menanti kamu....."
Jiwaku pun ikut melayang hilang bersama yang ku sayang
Semoga aku tak mati menanti kamu....."
satu lagi, lagu dari judika yang 'ku tak mampu'. lagunya ngga baru-baru banget sih. tapi kok saya baru tau ya.
".....Sudah ku coba untuk melupakanmu
Meski ku masih ingin mencintaimu
Biarkan ku coba untuk melupakanmu
Walau ku tak mampu...."
Meski ku masih ingin mencintaimu
Biarkan ku coba untuk melupakanmu
Walau ku tak mampu...."
Trus ada lagi lagunya Adele yang sudah banyak orang tau. 'Someone Like you'. saya ngga bilang lagu ini 'gue banget'. Tapi ada satu liriknya yang 'wah, gue banget'. *apa sih maksudnya.
"....Never mind I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too...."
I wish nothing but the best for you too...."
Baiklah. baiklah. saya bilang, saya sedang galau.
Mungkin banyak orang-orang di sekitar saya yang saya kenal atau engga (berasa ngetop gitu) berbisik-bisik dibelakang saya. bisik-bisik apa ya. ngga tau deh. mungkin mereka pada bilang "psstt..ppssttt...dia itu ngga cantik. ngga pinter. tapi belagu bangat yak". atau, "psstt...pssttt...dia itu ngga cantik tapi kok kepinginannya tinggi ya. maunya sama yang ganteng-ganteng. berani-beraninya nolak si anu. berani-beraninya sok jual mahal sama si ini.."
Mungkin. saya su'udzon ya?. Mungkin juga.
Tapi saya tau. bisik-bisik serupa pasti ada. Eh, suudzon lagi dah tuh. Tapi iya. eh, gimana sih. ya gitu deh.
Sebenernya saya bukannya sok cantik atau sok asik. bukan saya ngga punya hati sok-sok menolak laki-laki yang mau jadi pacar saya. bukan. bukan itu.
saya hanya saja masih seperti berada di dua tahun yang lalu. (apa sih).
ya. begitulah adanya. bukan fisik saya. tapi perasaan saya. masih sama seperti dua tahun lalu. klasik memang.
tapi tahukah? sekarang saya merasakan perasaan mereka-mereka yang jadi perawan tua, atau jejaka tua karena alasan masih ingat mantan.
beberapa waktu lalu saya lihat berita bahwa ada laki-laki yang dipasung lantaran dia gila. dan penyebab kegilaannya itu karena putus cinta.
ya. kalau kurang kuat iman mungkin bisa jadi gila. ngga bunuh diri saja udah syukur. saya ngga bilang iman saya kuat juga sih. iman saya juga masih tipis. kadang masih suka galau-galau merana ngga jelas gitu. dan kadang juga saya masih bilang sama diri saya sendiri, 'saya kuat!'. tapi kenyataannya saya emang masih kuat. saya masih bisa ketawa-tawa bareng temen-temen. saya masih sanggup menghibur temen ketika mereka sedang galau. saya masih bisa ngelucu-ngelucu garing ngga jelas gitu. nyatanya, saya masih sanggup selama ini.
seringkali saya juga merasa capek. rasanya menahan rindu. rasanya merasa disakiti. rasanya merasa dihianati. rasanya merasa cemburu. rasanya merasa cinta. selama dua tahun. itu saya rasakan. saya pendam dalam hati. entah sampai kapan.
katanya, lelah itu adalah ketika kamu berjalan jauh sekali, tapi ahirnya kamu menemukan tempat tujuan kamu.
katanya lagi, lelah itu adalah ketika kamu berada di tengah gurun panas tapi kamu tetap berjalan menuju sebuah rumah yang sudah pasti disana bakal dikasih sebotol coca cola.
lalu, saya ini merasakan lelah jenis apa? jika saya masih terus berjalan. saya masih terus menanti. seseorang, yang entah sampai kapan. entah..
banyak yang bilang. coba cinta yang baru. coba. jangan biarkan hati kamu terus mengingat dia. kamu bisa melupakan dia. tapi hati kamu yang tidak mengijinkan itu.
ya. benar juga. jauh didalam hati, saya belum mengijinkannya untuk pergi. dan jadilah. setiap malam selama dua tahun saya terus memikirkannya. dunia terasa sempit.
saya juga selalu berharap dapat berjumpa dengannya di suatu tempat tanpa sengaja. di tempat service motor, di tempat cuci motor, di toko buku, di pasar, dijalanan, di metromini. saya selalu berharap dapat bertemu dengannya. menyedihkan sekali kondisi saya.
kadang saya berpikir, jangan-jangan saya akan jadi perawan tua. oh. saya juga ngga mau. karena selain itu saya akan dianggap 'ngga laku' sama tetangga, Ibu saya pasti akan sedih sekali. saya ngga mau itu.
beberapa kali saya didekati laki-laki. baik dikenalin temen, dijodohin saudara, atau yang emang laki-lakinya suka sendiri.sebenarnya ini yang selalu bikin saya merasa bersalah sama mereka. bukanya saya ngga mau dijodohin. tapi saya punya alasan sendiri yg ngga bisa disebut kenapa saya menolaknya. atau bukan karena saya ngga suka dikenalin. tapi, saya harus menyelesaikan perasaan saya dulu dengannya.
Bukan karena dia laki-laki kaya. saya jamin itu. karena bahkan cinta saya tidak berkurang sedikitpun ketika dia pernah tidak punya pekerjaan sama sekali.
Bukan juga karena dia laki-laki tampan.Menurut saya, laki-laki tampan itu yang seperti lee min ho. artis korea itu.
Dia hanya laki-laki sederhana yang tampil apa adanya. Dia tidak pernah bilang punya ini dan itu sama saya. Dia tidak pernah menutupi masa lalunya pada saya. Dia jujur pada saya pernah jadi jagoan tawuran pada masa mudanya. Dia jujur pada saya walaupun pernah bekerja sebagai kuli bangunan. Dia tidak pernah mau memakai uang yang saya tawarkan walaupun mungkin saat itu dia sedang kelaparan.
saya memang tidak ingin melupakannya. saya tidak ingin melupakan siapapun juga yang pernah masuk dalam lingkaran hidup saya. saya cuma sedang ingin berusaha menghilangkan perasaan cinta dan sayang saya yang berlebih ini pada dia. dan saya juga sudah memohon padaNya supaya saya hanya jatuh cinta pada laki-laki yang kelak menjadi jodoh saya.
Tunggu sampai saya bisa menyelesaikan masalah hati saya ini pada diri saya sendiri.
No comments:
Post a Comment