Ini adalah kisah seorang teman yang menangis tersedu-sedu sambil menunggu film di depan bioskop.
Air mata terus meleleh di pipinya. Matanya merah. Dan sambil terus mengusap pipinya dia masih saja berkisah..
Perkenalan dengan seorang laki-laki beda marga bermula dari facebook.
Yang satu di pinggiran Jakarta, yang lainnya ada di seberang pulau.
"Gue tau dalam hati lo pasti bilang kalau gue bodoh banget. Menangisi pacar yang baru jadian 24 hari dan bahkan gue belum pernah ketemu langsung.." matanya makin merah meradang. Dan aku tak tau harus menjawab apa selain membiarkan dia berkeluh.
"Tapi caranya beda saat dia ngomong ke gue. Saat mamahnya telpon-telponan sama gue. Saat dia serius cari kerjaan waktu gue bilang kalau dia mau nikahin gue dia harus kerja. He's so serious!"
Lalu aku harus bagaimana lagi selain mendengarkan kamu teman?
Apalagi saat tangismu meledak ketika bercerita tentang keputusan 'pacarmu' untuk mengakhiri hubungan kalian.
Aku hanya bisa menepuk pundakmu.
Aku tak akan bilang "sabar ya" karena aku tau kamu bisa menyembuhkan lukamu sendiri.
Sabar. Mungkin akan terdengar menyebalkan saat kuucapkan untuk menghibur kamu yang tengah merundung.
"Dia mengingkari semua janjinya. Dia bilang nggak akan bikin gue nangis. Akan selalu siap dengerin semua cerita gue. Akan selalu rindu suara ketawa gue. Dia bilang dia mau ke Jakarta buat nemuin gue. Dia ingkari semua itu.."
"Tapi gue nggak akan mengingkari janji gue sama dia. Gue akan selalu siap dengerin semua cerita-cerita dia. Gue akan bikin dia menyesal melepas perempuan sebaik gue."
Terdengar sangat sepele tapi aku tau itu sangat berat.
Dan sekarang,
"Dia ngajakin gue balikan! Dia mau ke Jakarta!"
Aku pun ikut bahagia. Itulah buah kesabaranmu sendiri teman. Kesabaran yang tidak pernah aku miliki beberapa tahun yang lalu hingga membuatku terjungkal berkali-kali karena urusan laki-laki.
"Tapi gue nggak mau.. Dia harus tau bahwa walaupun gue cinta dia tapi gue bukan wanita yang gampang didapat dan gampang dilepaskan.."
Dan kau pun tersenyum penuh dengan kemenangan.
Happy single, Boni..